Advertisement

Latest News

TAFSIR SURAT AL IKHLASH

By Sang Perindu - Saturday, December 18, 2010

Penulis rahimahullah menjelaskan dalam tafsir al-Ikhlash :
Dari Abdullah bin Habib berkata, “Kami keluar ketika hujan malam hari untuk meminta nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memimpin kami shalat, maka kami pun berjumpa.
Dia berkata, “Bicaralah”. Aku tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian Aku berkata, “Wahai Rasulullah, Apa yang harus aku ucapkan?”. Dia berkata, Ucapkanlah qul huwallahu ahad dan muawwidzatain[20] setiap pagi dan petangtiga kali, maka cukup untukmu segala sesuatu”. (riwayat Tirmidzi, katanya, “Hadits hasan shahih”).

Ahad adalah yang esa tidak memiliki sekutu. As-Shamad ialah Yang setiap makhluk bergantung kepada-Nya disegala kebutuhan, yanag menjadi kesempurnaan dari sifat yang agung.
Ucapan ahad menafikan pasangan dan yang menyerupainya. Ucapan shamad menetapkan kesempurnaan sifatnya. Ucapan “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan” menafikan kebutuhan sahabat dan saudara. Ucapan “dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia” menafikan sekutu dalam kesempurnaan-Nya.


Dalam tafsir lain, menjelaskan tentang makna HU...

Katakanlah hai Muhammad DIA (HU), siapa DIA? : Allahusshomad (Dzat tempat semua makhluk bergantung, karena makhluk memerlukan sang Khalik dalam menjalani kehidupannya), Siapa Allahusshomad ?: Lam yalid walam yuu lad (Dzat yang tidak mempunyai anak ataupun di peranakkan.
Dalam surat Ibrahim ayat ke-52, Allah menyatakan, "(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Ilah Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran."
Siapa lam yalid walam yuu lad? : wa lam yakullahu kufuan ahad ( DIA lah Allah yang tiada sekutu bagi Nya, Maha suci Allah dari segala sesuatu yang di sifatkan ke dalam Dzat Nya).

Dalam sufi , Zikir HU... mempunyai pengertian yang sangat mendalam.
wallahu a'lam

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

Advertisement