Advertisement

Latest News

Tentang Kelebihan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim.

By Sang Perindu - Saturday, November 20, 2010


Kitab
Al-Jauhar-ul-Mauhub Wa Manbahat-ul-Qulub
PERMATA YANG DIANUGERAHKAN DAN PENGUGAH QALBU

Oleh:
Syekh Ali Bin Abdur-Rahman al-Kelantani

Bab Ketiga Menjelaskan Tentang Kelebihan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim.

قَالَ النَّبِيُّ (ص): مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِلاَّ ذَابَ الشَّيْطَانُ عَنْهُ كَمَا يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ

Nabi s.a.w. bersabda: Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, kecuali syaitan akan menjadi melebur, sebagaimana timah melebur di atas api.
‘Atha’ bin Jabir berkata: tatkala Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim diturunkan, awan-awan lari ke sebelah timur, angin menjadi tenang, ombak laut bergelora, semua binatang terdiam sunyi mendengarkannya, syaitan-syaitan di langit dirajam dan Allah s.w.t. bersumpah atas kebesaran-Nya: Tidak disebutkan nama-Nya ke atas suatu penyakit kecuali akan disembuhkan karenanya, dan tidak disebutkannya ke atas sesuatu kecuali akan diberi berkah saking karenanya.

Ibnu Mas‘ud berkata: Syaitannya orang mu‘min itu kurus.
Qais bin al-Hajjaj berkata: Syaitanku berkata kepadaku: Sewaktu aku masuk ke dalam dirimu, aku ini seperti unta dan sekarang aku seperti seekor burung ciak. Lalu aku bertanya: Bagaimana bisa terjadi demikian? Syaitan menjawab: Engkau telah menghancurkan aku dengan dzikrullah ta‘ala.

Nabi s.a.w. bersabda: Doa yang dimulai dengan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim tidak akan tertolak. Dan beliau bersabda: Pada Hari Kiamat nanti, umatku yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim itu, timbangan kebaikannya akan menjadi berat. Lalu semua umat yang lain bertanya: Apa yang memberatkan timbangan umat Muhammad. Para anbiya’ pun menjawab: Karena permulaan ucapan umat Muhammad s.a.w. menyebutkan tiga nama Allah ta‘ala yang mulia, yang jika ditempatkannya di dalam satu daun neraca dan semua kejahatan makhluk-Nya di daun neraca lain, niscaya lebih berat amal kebaikan mereka itu, sesuai dengan sabdanya.
Dan Allah ta‘ala menjadikan ayat ini sebagai penyembuh segala penyakit, memanjurkan setiap obat, mengayakan setiap orang miskin, menutupi pintu neraka, mengamankannya dari ditelan bumi, mencegahnya dari berubah bentuk menjadi bentuk binatang dan melindunginya dari tuduhan orang lain selama ia membekalkan diri dengan membacanya.

وَ قَالَ (ص): مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِلاَّ أَمَرَ اللهُ تَعَالَى الْكِرَامَ الْكَاتِبِيْنَ أَنْ يَكْتُبُوْا فِيْ دِيْوَانِهِ أَرْبَعَمِائَةِ حَسَنَةٍ

Dan Nabi s.a.w. bersabda: Tidak ada hamba yang mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, kecuali Allah akan memerintahkan malaikat Kiraman Katibin menuliskan 400 (empat ratus) kebaikan untuknya di dalam buku catatan amalnya.

وَ قَالَ (ص) مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ مَرَّةً لَمْ يَبْقَ مِنْ ذُنُوْبِهِ ذَرَّةٌ

Dan Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim sekali, tidak akan tersisa dosanya sekecil apa pun.

وَ قَالَ (ص): مَنْ كَتَبَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَجَوَّدَ تَعْظِيْمًا للهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَ مَا تَأَخَّرَ

Dan Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa menulis Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, lalu memperindahkan tulisannya saking karena mengagungkan nama Allah ta‘ala, niscaya akan diampuni segala dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian.

وَ قَالَ (ص) إِنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى زَيَّنَ السَّمَاءَ بِالْكَوَاكِبِ وَ زَيَّنَ الْمَلاَئِكَةَ بِجِبْرِيْلَ وَ زَيَّنَ الْجَنَّةَ بِالْحُوْرِ وَ الْقُصُوْرِ وَ زَيَّنَ الأَنْبِيَاءَ بِمُحَمَّدٍ (ص) وَ زَيَّنَ الأَيَّامَ بِيَوْمِ الْجُمُعَةِ وَ زَيَّنَ اللَّيَالِيْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ زَيَّنَ الشُّهُوْرَ بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَ زَيَّنَ الْمَسَاجِدَ بِالْكَعْبَةِ وَ زَيَّنَ الْكُتُبَ بِالْقُرْآنِ وَ زَيَّنَ الْقُرْآنَ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Dan Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t. menghiasi langit dengan kawakib, yakni matahari, bulan dan bintang, menghiasi para malaikat dengan Jibril, menghiasi surga dengan para bidadari dan istana, menghiasi para anbiya’ dengan Nabi Muhammad s.a.w., menghiasi segala hari dengan hari Jumaat, menghiasi segala malam dengan malam lailat-ul-qadar, menghiasi bulan-bulan dengan bulan Ramadhan, menghiasi semua masjid dengan Ka‘bah dan menghiasi segala kitab dengan al-Qur’an dan menghiasi al-Qur’an dengan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim.

Inilah yang dimaksudkan dengan dihiasi sepuluh perkara dengan sepuluh perkara.


وَ قَالَ (ص): مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ كُتِبَ اسْمُهُ مِنَ الأَبْرَارِ وَ بَرِئَ مِنَ الْكُفْرِ وَ النِّفَاقِ


Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, akan dituliskan namanya di kalangan abrar (orang-orang yang berbuat baik), yakni orang yang benar-benar taat dan terbebas dari sifat kufur dan nifaq.


Ibnu Mas‘ud r.a. berkata: Barang siapa ingin terbebas dari malaikat Zabaniyah yang sembilan belas itu, hendaklah ia mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, maka Allah ta‘ala akan menjadikan setiap huruf dari huruf-hurufnya yang sembilan belas itu sebagai penghalang dari mereka (para malaikat Zabaniyah).

وَ قَالَ (ص): مَنْ قَالَ بِسْم اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dan Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, akan diampuni Allah ta‘ala segala dosanya yang terdahulu.

وً قَالَ (ص): إِذَا قُمْتُمْ فَقُوْلُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِه وَ صَحْبِهِِ وَ سَلَّمَ فَإِنَّ النَّاسَ إِذَا اغْتَابُوْكُمْ يَمْنَعُهُمُ الْمَلَكُ مَنْ ذلِكَ


Dan Nabi s.a.w. bersabda: Ketika ingin berdiri dari sebuah majelis, ucapkanlah Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim dan Shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam, karena jika ada orang yang ingin mengumpatinya, malaikat akan mencegahnya darinya (mengumpat).

وَ قَالَ (ص) إِذَا جَلَسْتُمْ مَجْلِسًا فَقُوْلُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ فَإِنَّ مَنْ فَعَلَ ذلِكَ وَكَّلَ اللهُ مَلَكًا يَمْنَعُهُمْ مِنَ الْغِيْبَةِ حَتَّى لاَ يَغْتَابُوْنَكُمْ


Dan Nabi s.a.w. bersabda: Sewaktu kalian ingin duduk, ucapkanlah Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, dan Shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam, karena barang siapa melakukan itu, Allah ta‘ala akan mewakilkan untuknya seorang malaikat yang akan mencegah mereka dari mengumpat sehingga mereka tidak bisa mengumpat.

Disebutkan dalam sebuah khabar, tidak ada seseorang yang bermaksud masuk ke dalam rumahnya melainkan syaitan akan mengikutinya, tapi saat ia mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, syaitan berkata,” Tiada jalan bagiku untuk masuk ke dalam rumah ini”. Dan apabila seseorang membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim sebelum minum, syaitan berkata “tiada minuman untukku di sini”, dan saat orang itu membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim ketika hendak berbaring, syaitan berkata, “tiada tempat untukku berbaring di sini, tapi jika ia tidak membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim saat masuk ke rumahnya maka syaitan akan ikut dengannya, jika ia tidak membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim saat hendak makan maka setan akan ikut dengannya, demikian juga jika saat hendak minum, atau berjimak dengan istrinya seseorang tidak membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, syaitan akan ikut dengannya.

Dan dalilnya adalah firman Allah ta‘ala kepada syaitan: Dan bekerjasamalah dengan mereka (yang tidak menyebut nama Allah) dalam urusan harta (makan dan minum) dan anak keturunan mereka, maka anak yang dilahirkan itu ada yang terganggu akalnya (kerasukan), sebagiannya menjadi gila, sebagiannya menjadi bingung dan fasik dan sebagiannya menjadi kafir dan sebagiannya menjadi buta, dan lain-lainnya, itulah yang dimaksudkan terkena bekas syaitan.

Ja’far Bin Muhammad r.h. berkata: Duduk syaitan di atas zakar laki-laki, maka saat hendak berjimak ia tidak mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, jimaklah syaitan bersama dengan dia dan keluar maninya seperti laki-laki itu.

Diriwayatkan seorang laki-laki berkata pada Ibnu Abbas r.a.: Istriku terjaga dari tidurnya dan terlihat di kemaluannya ada bara api bergejolak, lalu beliau (Ibnu Abbas) berkata: Itu adalah sanggama syaitan. Oleh itu, ketika engkau ingin bersanggama dengan istrimu, ucapkanlah Bismillah.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., beliau berkata: Nabi s.a.w. bersabda: Barang siapa mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, wa la haula wa la quwwata illa billah-il-‘aliyy-il-‘azhim, niscaya Allah ta‘ala akan menjauhkannya dari tujuh puluh pintu bala’, duka cita dan kesulitan.

Dan telah disebutkan oleh Syekh al-Buti: Bahwa syajarat-ul-wujud (pohon kewujudan) itu tercabang dari Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, dan bahwa seluruh alam itu berdiri saking karenanya. Oleh itu, barang siapa memperbanyak mengucapkannya (Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim), ia akan menjadi terkenal di dalam alam ‘ulwi (tinggi – alam para malaikat) dan di alam sufla (rendah – alam para jin).

Ketahuilah olehmu bahwa Allah mempunyai 3000 (tiga ribu) nama, 1000 (seribu) nama hanya diketahui oleh para Malaikat, tidak yang lain. 1000 (seribu) nama hanya diketahui oleh pada anbiya’, tiada yang lain. 300 (tiga ratus) nama disebutkan di dalam Injil, 300 (tiga ratus) nama disebutkan di alam Taurat, 300 (tiga ratus) nama disebutkan di dalam Zabur dan 99 (sembilan puluh sembilan) disebutkan di dalam al-Qur’an dan satu nama tersembunyi di dalam pengetahuan Allah ta‘ala hanya diketahui oleh-Nya, tidak yang lain.

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang satu itu tersebut di dalam suhuf nabi Ibrahim a.s. dan makna 3000 (tiga ribu) nama itu terkandung di dalam 3 (tiga) nama ini, yakni: Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim,

Barang siapa lupa membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, pada awal makan atau minum hendaklah mengucapkan pada pertengahan atau akhirnya dengan kata :

بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَ آخِرَهُ
Bismillah pada awal dan akhirnya, supaya muntah setan itu.

(Hikayat)
Suatu waktu syaitan gemuk berjumpa dengan syaitan kurus, makan syaitan gemuk berkata pada yang kurus, mengapa engkau jadi seperti ini?, syaitan kurus menjawab bahwasanya seorang laki-laki menentangku dengan keras yaitu saat ia keluar rumah ia mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, saat makan ia membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, saat minum ia membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, demikianlah maka aku lari darinya. Kemudian syaitan kurus bertanya pada syaitan gemuk, bagaimana engkau dalam keadaan elok begini. Syaitan gemuk menjawab, aku menentang dengan keras seorang laki-laki yang saat keluar rumah tidak membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, saat makan dan minum tidak mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, maka aku menjadi sekutu bagi orang itu dan aku naik ke tengkuknya seperti binatang.

(Hikayat)
Abu Muslim al-Khaulani mempunyai seorang jariah (pembantu) yang memberi minuman racun pada majikannya, tapi tiada bekas racun itu pada majikannya. Kemudian hari jariah itu berkata pada majikannya, aku memberi minum racun pada anda selama berapa waktu tapi tidak membekas racun itu pada anda. Majikannya berkata mengapa kamu aku racun. Jariah itu berkata, engkau sudah tua tapi engkau tidak memerdekakan aku. Majikannya berkata, setiap minum dan makan aku selalu membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, karena itulah tiada mudarat bahaya bagi aku. Kemudian majikan itu membebaskan jariahnya itu.

Diriwayatkan bahwa semua pengertian seluruh kitab-kitab yang turun dari langit terhimpun dalam al-Qur’an, semua pengertian al-Qur’an pada al-Fatihah, dan seluruh pengertian al-Fatihah pada Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, pengertian Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, pada ba’, maka diucapkan oleh ini ;

بِيْ كَانَ مَا كَانَ وَ بِيْ يَكُوْنُ مَا يَكُوْنُ
Artinya; dengan aku ada barang yang ada dan dengan aku ada barang yang akan diadakan dan seluruh pengertian ba’ terhimpun pada nuqthahnya yakni titik di atasnya yang permulaan turunnya di ujung qalam (pena) yang memanjang, dan bukan pada titik yang di bawahnya.. Kata sebagian ulama, pada titik yang di bawahnya maknanya diisyaratkan pada Dzat Allah Ta’ala sebagai nuqthat-ul-wujud (titik kewujudan) yang bersumber darinya segala yang maujud yang berisyarat kepada wahdat-ul-wujud dan haqiqat-ul-muhammadiyyah, wallahu’alam.

(Faedah)
Barang siapa membaca Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, dua puluh satu (21) kali saat hendak tidur niscaya Allah akan mengamankannya malam itu dari kejahatan syaitan, jin dan manusia, pencuri, kebakaran dan mati mendadak dan menolakkan bala dari orang itu, insya’ Allah dengan berkatnya.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

Advertisement